21 Manufacture Cafe adalah turunan usaha dari CV. Fruit Milk Company yang merupakan produsen minuman bebrbahan dasar susu alami dan juga supplier kebutuhan susu segar untuk beberapa rumah makan dan cafe di daerah Surabaya dan sekitarnya.
Melalui studi observasi dan analisa lapangan, metode terpilih untuk proyek perancangan 21 Manufacture Cafe adalah perancangan proyek dengan pendekatan desain arsitektur lokal. Metode perancangan ini dilakukan dengan dua penekanan, yaitu penekanan pada layout bangunan dan penakanan pada ambience bangunan.
Melalui pendekatan arsitektur lokal, metode desain layout bangunan secara garis besar dengan pendekatan pada bangunan adat Nusantara. Bangunan adat Nusantara yang dipilih adalah rumah panggung, dimana pada lantai dasar merupakan ruang terbuka dan pada lantai atas merupakan ruang tertutup.
Pola sirkulasi central atau terpusat tercipta pada lantai dasar dan pola sirkulasi linear tercipta pada lantai atas. Hal ini bertujuan untuk kemudahan pengunjung untuk mengakses area pelayanan cafe.
Pembentukan ambien desain lokal dengan konsep sensing. Visual diterapkan dengan bentukan yang memiliki detail dan ukira, warna yang digunakan berupa material alami, seperti bata merah, batu candi, kayu, bambu, dan lainnya. Penerapan ini juga mempengaruhi pada indra peraba ketika pengunjung cafe menyentuhnya. Mengaplikasikan konsep bau dengan penghawaan yang tebuka dan juga dibantu dengan fragrance di beberapa area utama. Konsep penghawaan dan suara dibentuk dengan menghubungkan bangunan dengan alam luar, memberikan potensi alam masuk ke dalam bangunan seperti angin, suara burung, suara hujan, dan air mancur yang mengalir.